Mencari Tahu Cara Membasmi Rayap Yang Mengerogoti Rumah Anda
Rayap adalah binatang yang paling rakus di dunia, mengapa demikian ? karena Rayap mampu menghabiskan sebuah Bangunan dalam sekejap, bayangkan saja rumah yang baru saja kita bangun beberapa waktu yang lalu dan tiba - tiba saja ketika kita periksa bagian atap dan kuda - kuda rumah kita ternyata hampir separuh konstruksi atap rumah kita sudah habis di gerogoti makhluk kecil yang rakus yang bernama rayap ! Tak Hanya atap rumah, peralatan atau mebel kita pun terkadang menjadi sasaran koloni rayap tersebut, bahkan sebuah pohon besar yang berdiri kokoh di depan halaman rumah pun bisa seketika roboh jika sudah diserang oleh pasukan rayap itu. sungguh mengerikan sekali khususnya bagi pemilik rumah yang masih terbuat dari bahan - bahan alami seperti kayu dan bambu atau papan olahan serbuk kayu, maka rayap adalah sebuah ancaman besar bagi kostruksi rumah kalian ! lalu bagaimana cara memerangi dan membasmi Rayap - rayap rakus itu sehingga lenyap dari sekitar lingkungan tempat tinggal kita ? sebenarnya sejak jaman nenek moyang kita masih hidup pun sudah di temukan berbagai cara alami untuk mengusir dan mencegah rayap datang ke rumhanya ! nah, oleh sebab itu, sebelum kita ambil langkah untuk membasmi rayap - rayap rakus yang terlanjur tinggal nyaman di sekitar rumah kalian, maka ada baiknya kita belajar untuk mengenali karateristik dan seluk beluk kehidupan rayap di sekitar lingkungan kita, supaya rayap - rayap tersebut dapat kita di giring segera pindah ketempat lain yang lebih aman dan nyaman untuk mereka tempati tanpa harus merusak bangunan dan perabotan di lingkungan rumah tinggal kita ! Gimana apakah kalian tertarik untuk mempelajarinya ? jika ya, OK Lanjut ! Contoh Beberapa Produk Anti Rayap Yang Ada Di Jual Pasaran Bisa Kita Lihat dengan Cara :
O ia, sebelum kita membahasnya lebih jauh tentang karakteristik Rayap dan cara mengusirnya dari rumah kita, maka ada baiknya kalian simak salah satu video tutorial tentang cara mengatasi masalah rayap tanah di sekitar lingkungan rumah dengan metode alami, selamat menyimak :
Sebelum Kita mulai berjuang membasmi rayap - rayap nakal itu, maka yang sangat perlu kita Ketahui di awal adalah mengenai sifat dan perilaku rayap tersebut, karena sifat dan perilaku rayap seriap lingkungan agak berbeda, maka perlu kita ketahui karena hal ini terkait efektifitas cara pengendalian hama rayap itu sendiri, dan apabila kita temui koloni Rayap di rumah atau lingkungan sekitar kita, segera kenali Sifat dan perilaku rayap tersebut seperti uraian di berikut ini :
1. Perilaku / Sifat Tropallaxis
Adalah Perlaku Rayap mentransfer material berupa makanan, senyawa kimia dan protozoa di dalam satu koloni rayap, Transfer Material tersebut dengan 2 cara :
- 1. Dengan Cara Proctodeal adalah transfer material melalui anus.
- 2. Dengan Cara Stomadeal adalah transfer material melalui mulut.
2. Perilaku / Sifat Foraging
Adalah perilaku rayap yang suka mengembara kesana - kemari untuk mencari makan tanpa berkelompok dan berlangsung secara berkelanjutan secara turun - temurun, serta dilakukan secara acak.
3. Perilaku / Sifat Cryptobiotik
Adalah sifat rayap yang peka terhadap cahaya, rayap - rayap ini umumnya bertubuh bule dan suka berada di tempat - tempat yang gelap, lembab serta pastinya terlindung dari sinar cahaya matahari.
Dari ke tiga sifat dan perilaku tersebut kita bisa melihat bagaimana tanda-tanda aktifitas rayap tersebut, terutama rayap tanah yang kehidupannya berada di seitar lingkungan rumah kita, ciri - cirinya adalah sebagai berikut:
- 1. Ditemukan adanya liang kembara / tunnel atau lubang kecil pada permukaan kayu.
- 2. Terdapat kerusakan atau pengeroposan pada kayu.
- 3. Ditemukan banyak laron yang masih hidup atau yang sudah mati.
- 4. Adanya tumpukan pellet / Drywood termite
- 5. Adanya tumpukan serpihan kayu bekas gerekan / carpenter ants.
Secara Ilmiah Ternyata diseluruh dunia
ada banyak sekali jenis-jenis rayap yang sudah dikenal oleh manusia kemudian dideskripsikan
dan diberi nama - semuanya ada sekitar 2000 spesies dan diantaranya sekitar 120
spesies
merupakan kategori hama yang membahayakan lingkungan, sedangkan di negara kita dari kurang lebih ada 200 spesies
rayap dan baru sekitar 20 spesies yang diketahui berperan sebagai hama
perusak
kayu serta hama pohon.
Semua yang sudah kita uraikan di atas, belumlah secara utuh menggambarkan keseluruhan dari perilaku kehidupan rayap, karena untuk menguraikannya secara detail mungkin diperlukan waktu yang cukup panjang, Intinya Perilaku rayap sebagai serangga sosial saja jika akan dijelaskan secara menyeluruh memerlukan pembahasan yang panjang lebar dari berbagai segi seperti perilaku makan, membuat sarang dan liang kembara, penyerangan, komunikasi, peran feromon dalam perkembangan (ontogenesis) dan aspek-aspek perilaku lainnya yang dalam banyak hal agak berbeda dari serangga-serangga sosial lainnya. Derajat kemiripan dalam bentuk dan perilaku di antara jenis-jenis rayap juga menimbulkan banyak masalah dalam taksonomi rayap. Keadaan ini menyebabkan beberapa kasus penamaan ganda, karena tak jarang terjadi sejenis rayap yang telah didekripsi seorang pengarang ternyata spesies yang persangkutan telah diberi nama sebelumnya oleh pengarang lain. Dalam banyak hal, para pengarang/pakar taksonomi mengandalkan pada ukuran badan yang ternyata manfaatnya sangat terbatas, demikian pula jumlah ruas antena (misalnya: Cryptotermes javanicus Kemner, C. buiterzorgi Kalshoven dan C. cynocephalus Light). Oleh karenanya maka bahasan hanya mencakup garis-garis besarnya saja. Untuk mengetahui lebih banyak dan lebih luas pembaca memerlukan kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan ini.
Semua yang sudah kita uraikan di atas, belumlah secara utuh menggambarkan keseluruhan dari perilaku kehidupan rayap, karena untuk menguraikannya secara detail mungkin diperlukan waktu yang cukup panjang, Intinya Perilaku rayap sebagai serangga sosial saja jika akan dijelaskan secara menyeluruh memerlukan pembahasan yang panjang lebar dari berbagai segi seperti perilaku makan, membuat sarang dan liang kembara, penyerangan, komunikasi, peran feromon dalam perkembangan (ontogenesis) dan aspek-aspek perilaku lainnya yang dalam banyak hal agak berbeda dari serangga-serangga sosial lainnya. Derajat kemiripan dalam bentuk dan perilaku di antara jenis-jenis rayap juga menimbulkan banyak masalah dalam taksonomi rayap. Keadaan ini menyebabkan beberapa kasus penamaan ganda, karena tak jarang terjadi sejenis rayap yang telah didekripsi seorang pengarang ternyata spesies yang persangkutan telah diberi nama sebelumnya oleh pengarang lain. Dalam banyak hal, para pengarang/pakar taksonomi mengandalkan pada ukuran badan yang ternyata manfaatnya sangat terbatas, demikian pula jumlah ruas antena (misalnya: Cryptotermes javanicus Kemner, C. buiterzorgi Kalshoven dan C. cynocephalus Light). Oleh karenanya maka bahasan hanya mencakup garis-garis besarnya saja. Untuk mengetahui lebih banyak dan lebih luas pembaca memerlukan kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan ini.
Perbedaan Mengusir Semut dengan Rayap
Dapat
dikatakan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia
mengenal jenis-jenis serangga yang umum kita sebut rayap. Sebutan lain
yang juga
umum adalah semut putih. Di Sumatera digunakan istilah anai-anai di
Jawa rangas,
sedangkan beberapa jenis rayap di daerah Jawa Barat disebut rinyuh,
sumpiyuh.
Bergantung jenisnya, panjang tubuh rayap berkisar di antara 4 - 11 mm,
dan
umumnya individu-individu rayap yang tak bersayap berwarna
keputih-putihan. Dari
sini muncul nama “semut putih”.
Di antara jenis-jenis
rayap banyak yang mirip satu sama
lain sehingga bagi mereka yang belum terlatih, agak sulit
membedakannya, kecuali
beberapa jenis yang umum seperti rayap kayu kering (Cryptotermes)
yang
menghuni dan makan kayu kering, dan rayap subteran (seperti Macrotermes)
yang sarang koloninya umumnya terdapat dalam tanah lembab, dengan
ukuran tubuh
relatif besar.
Umumnya Postur dan Penampilan rayap memang mirip semut, Namun jika di bandingkan secara detail memang perbedaannya cukup banyak, bahkan semut merupakan salah satu musuh utama dari rayap. Jika di lihat dari segi sistematika atau filogenetika semut lebih mendekati golongan lebah, sehingga kedua serangga ini dicakup dalam Ordo Hymenoptera / bersayap selaput.
Jika kita mengamati seekor semut atau seekor lebah, secara morfologik tampak batas yang jelas antara bagian "dada" (toraks) dan "perut" (abdomen), bahkan pada beberapa jenis lebah batas ini demikian mencolok sehingga menggenting (dengan pinggang yang sangat kecil). Pada jenis-jenis rayap, batas antara toraks dan abdomen kurang jelas, atau secara awam kita katakan "rayap tidak memiliki pinggang yang ramping". Individu bersayap yang lazim disebut laron (atau sulung, alata, alates ), memiliki sepasang sayap yang dalam keadaan diam cara melipatnya memanjang lurus ke belakang, seperti halnya jenis-jenis belalang dan lipas berbeda dengan Hymenoptera yang terlipat dalam beberapa simpul, sebelum memanjang ke belakang. Bedasarkan tekstur dan struktur sayap maka rayap digolongkan dalam satu ordo tersendiri yaitu Isoptera (bersayap sama).
Dari perilaku hidupnya, perbedaan utama antara rayap dengan semut adalah, semut mencari makan lebih "terbuka", sedangkan rayap selalu "tertutup", menutup jalur-jalur kembaranya dengan bahan-bahan tanah. Perkembangan hidup rayap adalah melalui metamorfosa hemimetabola , yaitu secara bertahap, yang secara teori melalui stadium (tahap pertumbuhan) telur, nimfa dan dewasa. Walaupun stadium dewasa pada serangga umumnya terdiri atas individu-individu bersayap (laron), karena sifat polimorfismenya maka di samping bentuk laron yang bersayap, stadium dewasa rayap mencakup juga kasta pekerja yang bentuknya seperti nimfa yang berwarna keputih-putihan, dan kasta prajurit yang berbentuk khusus dan berwarna lebih kecoklatan. Sedangkan pada semut perkembangannya adalah holometabola, yaitu melalui tahap-tahap pertumbuhan telur, larva, nimfa dan dewasa (alates dan pekerja yang tak bersayap).
Perbedaan lain antara rayap dan semut masih sangat banyak Yang pasti, tidak seperti rayap yang memerlukan kayu / selulosa sebagai makanan pokok, semut makanan pokoknya bukan kayu, tetapi macam-macam, dari serat tanaman hingga gula.
Umumnya Postur dan Penampilan rayap memang mirip semut, Namun jika di bandingkan secara detail memang perbedaannya cukup banyak, bahkan semut merupakan salah satu musuh utama dari rayap. Jika di lihat dari segi sistematika atau filogenetika semut lebih mendekati golongan lebah, sehingga kedua serangga ini dicakup dalam Ordo Hymenoptera / bersayap selaput.
Jika kita mengamati seekor semut atau seekor lebah, secara morfologik tampak batas yang jelas antara bagian "dada" (toraks) dan "perut" (abdomen), bahkan pada beberapa jenis lebah batas ini demikian mencolok sehingga menggenting (dengan pinggang yang sangat kecil). Pada jenis-jenis rayap, batas antara toraks dan abdomen kurang jelas, atau secara awam kita katakan "rayap tidak memiliki pinggang yang ramping". Individu bersayap yang lazim disebut laron (atau sulung, alata, alates ), memiliki sepasang sayap yang dalam keadaan diam cara melipatnya memanjang lurus ke belakang, seperti halnya jenis-jenis belalang dan lipas berbeda dengan Hymenoptera yang terlipat dalam beberapa simpul, sebelum memanjang ke belakang. Bedasarkan tekstur dan struktur sayap maka rayap digolongkan dalam satu ordo tersendiri yaitu Isoptera (bersayap sama).
Dari perilaku hidupnya, perbedaan utama antara rayap dengan semut adalah, semut mencari makan lebih "terbuka", sedangkan rayap selalu "tertutup", menutup jalur-jalur kembaranya dengan bahan-bahan tanah. Perkembangan hidup rayap adalah melalui metamorfosa hemimetabola , yaitu secara bertahap, yang secara teori melalui stadium (tahap pertumbuhan) telur, nimfa dan dewasa. Walaupun stadium dewasa pada serangga umumnya terdiri atas individu-individu bersayap (laron), karena sifat polimorfismenya maka di samping bentuk laron yang bersayap, stadium dewasa rayap mencakup juga kasta pekerja yang bentuknya seperti nimfa yang berwarna keputih-putihan, dan kasta prajurit yang berbentuk khusus dan berwarna lebih kecoklatan. Sedangkan pada semut perkembangannya adalah holometabola, yaitu melalui tahap-tahap pertumbuhan telur, larva, nimfa dan dewasa (alates dan pekerja yang tak bersayap).
Perbedaan lain antara rayap dan semut masih sangat banyak Yang pasti, tidak seperti rayap yang memerlukan kayu / selulosa sebagai makanan pokok, semut makanan pokoknya bukan kayu, tetapi macam-macam, dari serat tanaman hingga gula.
APA SAJA MAKANAN UTAMAN RAYAP ?
Rayap pada dasarnya
adalah serangga daerah tropika dan
subtropika. Namun sebarannya kini cenderung meluas ke daerah sedang (temperate)
dengan batas-batas 50o LU dan LS. Di daerah
tropika rayap ditemukan
mulai dari pantai sampai ketinggian 3000 m di atas permukaan laut.
Makanan
utamanya adalah kayu atau bahan yang terutama terdiri atas selulosa.
Dari
perilaku makan yang demikian kita menarik kesimpulan bahwa rayap
termasuk
golongan makhluk hidup perombak bahan mati yang sebenarnya sangat
bermanfaat
bagi kelangsungan kehidupan dalam ekosistem kita. Mereka merupakan
konsumen
primer dalam rantai makanan yang berperan dalam kelangsungan siklus
beberapa
unsur penting seperti karbon dan nitrogen. Tapi masalahnya adalah
manusia juga
merupakan konsumen primer yang memerlukan hasil-hasil tanaman bukan
saja untuk
makanannya tetapi juga untuk membuat rumah dan bangunan-bangunan lain
yang
diperlukannya. Di sinilah letak permasalahannya, sehingga manusia
bersaing
dengan rayap. Semula agak mengherankan para pakar bahwa rayap mampu
makan (menyerap)
selulosa karena manusia sendiri tidak mampu mencernakan selulosa
(bagian berkayu
dari sayuran yang kita makan, akan dikeluarkan lagi !), sedangkan rayap
mampu
melumatkan dan menyerapnya sehingga sebagian besar ekskremen hanya
tinggal
lignin saja. Keadaan menjadi jelas setelah ditemukan berbagai protozoa
flagellata
dalam
usus bagian belakang dari berbagai jenis rayap (terutama
rayap tingkat rendah: Mastotermitidae, Kalotermitidae dan
Rhinotermitidae), yang
ternyata berperan sebagi simbion untuk melumatkan selulosa sehingga
rayap mampu
mencernakan dan menyerap selulosa. Bagi yang tak memiliki protozoa
seperti
famili Termitidae, bukan protozoa
yang
berperan tetapi bakteria -- dan bahkan pada beberapa jenis rayap
seperti Macrotermes,
Odontotermes dan Microtermes
memerlukan bantuan jamur perombak
kayu yang dipelihara di "kebun jamur" dalam sarangnya.
Berdasarkan Lokasi habitat atau Tempat tinggalnya, Rayap – rayap Perusak dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
1. Jenis Rayap pohon : yaitu jenis rayap yang kerjanya cuman menyerang pohon yang masih hidup, dan kemudian bersarang di dalam batang pohon tersebut yang tak berhubungan langsung dengan tanah. Ciri khas dari rayap ini adalah Neotermes tectonae / famili Kalotermitidae yang merupakan hama pohon jati.
2. Jenis Rayap kayu lembab : Rayap ini khususnya akan menyerang pohon – pohon yang sudah mati dan kondisinya lembab ! Rayap tersebut akan bersarang di dalam kayu itu dan juga tidak berhubungan langsung dengan tanah, Jenis rayap ini adalah genus Glyptotermes / Glyptotermes spp - famili Kalotermitidae
2. Jenis Rayap kayu lembab : Rayap ini khususnya akan menyerang pohon – pohon yang sudah mati dan kondisinya lembab ! Rayap tersebut akan bersarang di dalam kayu itu dan juga tidak berhubungan langsung dengan tanah, Jenis rayap ini adalah genus Glyptotermes / Glyptotermes spp - famili Kalotermitidae
3. Jenis Rayap kayu kering : Ini seperti rayap Cryptotermes spp / famili Kalotermitidae, Mereka akan selalu hidup didalam kayu mati yang telah mengering ! Rayap Jenis ini umum banyak terdapat di dalam rumah dan perabot rumah tanggal seperti meja, kursi, lemari dll. Tanda - tanda serangan rayap jenis ini adalah terdapatnya butir-butir halus berupa ekskremen kecil berwarna kecoklatan yang sering berjatuhan di lantai atau di sekitar kayu yang diserang. Umumnya di sebut tai srek – srek ! Jenis Rayap ini juga tidak berhubungan langsung dengan tanah, karena habitatnya memang di tempat - tempat kering.
4. Jenis Rayap Subteran : yang umumnya hidup di dalam tanah yang lokasinya banyak mengandung bahan kayu yang telah mati atau membusuk, seperti akar pohon yang telah mati maupun masih hidup adalah tempat tinggal mereka ! kalau di Indonesia rayap subteran adalah rayap yang paling banyak merusak, mereka merupakan jenis rayap dari famili Rhinotermitidae. Terutama dari genus Coptoterme s Coptotermes spp dan Schedorhinotermes ! Ternyata jika di amati Perilaku rayap ini mirip rayap tanah seperti Macrotermes namun perbedaan utama adalah kemampuan Coptotermes untuk bersarang di dalam kayu yang dimakannya, walaupun tidak berhubungan dengan tanah langsung, biasanya rayap jenis ini asal saja bersarang di tempat – tempat lembab, misalnya tetesan air hujan dari atap bangunan yang bocor. Jenis Rayap Coptotermes ini pernah diamati menyerang bagian-bagian kayu yang lembab, dimana rayap jenis Coptotermes curvignathus Holmgren sering kali diamati menyerang pohon Pinus merkusi dan banyak meyebabkan kehancuran pada bangunan kuno.
5. Jenis Rayap Tanah : ada beberapa Jenis rayap tanah yang hidup di alam Indonesia diantaranya Rayap dari famili Termitidae, Mereka akan selalu bersarang di dalam tanah terutama yang dekat pada bahan - bahan organik yang banyak mengandung selulosa seperti kayu dan humus. Contoh Termitidae yang paling umum diserang rayap jenis ini adalah bagian bangunan yang bersentuhan langsung dengan tanah. Rayap Tanah ini adalah Macrotermes spp. (terutama M. gilvus) Odontotermes spp. dan Microtermes spp. Dan tergolong Jenis rayap yang sangat ganas, karena mampu menyerang obyek-obyek berjarak sampai 200 meter dari sarangnya, Bahkan untuk mencapai bagian kayu sasarannya, rayap – rayap ini bahkan dapat menembus tembok yang tebalnya, dengan bantuan enzim yang dikeluarkan dari mulutnya !
Jenis Rayap Macrotermes dan Odontotermes merupakan rayap subteran yang sangat umum menyerang bangunan Atap Rumah, Pintu, Kusen dari bahan Kayu !.
Jenis Rayap Macrotermes dan Odontotermes merupakan rayap subteran yang sangat umum menyerang bangunan Atap Rumah, Pintu, Kusen dari bahan Kayu !.
Seperti Koloni Semut, Koloni Rayap Juga Mengenal Kasta Lih ! Sebagian dari kita mungkin sudah mengetahui bahwa dalam koloni setiap jenis rayap, terdapat beberapa kasta individu yang bentuk tubuhnya dan Tugasnya berbeda, yaitu:
1. Kasta Rayap Reproduktif : isinya terdiri atas individu-individu seksual yaitu betina (yang abdomennya biasanya sangat membesar) yang tugasnya bertelur dan jantan (raja) yang tugasnya membuahi betina. Raja sebenarnya tak sepenting ratu jika dibandingkan dengan lamanya ia bertugas karena dengan sekali kawin, betina dapat menghasikan ribuan telur; lagipula sperma dapat disimpan oleh betina dalam kantong khusus untuk itu, sehingga mungkin sekali tak diperlukan kopulasi berulang-ulang. Jika koloni rayap masih relatif muda biasanya kasta reproduktif berukuran besar sehingga disebut ratu. Biasanya ratu dan raja adalah individu pertama pendiri koloni, yaitu sepasang laron yang mulai menjalin kehidupan bersama sejak penerbangan alata. Pasangan ini disebut reprodukif primer. Jika mereka mati bukan berarti koloni rayap akan berhenti bertumbuh. Koloni akan membentuk "ratu" atau "raja" baru dari individu lain (biasanya dari kasta pekerja) tetapi ukuran abdomen ratu baru tak akan sangat membesar seperti ratu asli. Ratu dan raja baru ini disebut reproduktif suplementer atau neoten. Jadi, dengan membunuh ratu atau raja kita tak perlu sesumbar bahwa koloni rayap akan punah. Bahkan dengan matinya ratu, diduga dapat terbentuk berpuluh-puluh neoten yang menggantikan tugasnya untuk bertelur. Dengan adanya banyak neoten maka jika terjadi bencana yang mengakibatkan sarang rayap terpecah-pecah, maka setiap pecahan sarang dapat membentuk koloni baru.
2. Kasta Rayap prajurit : isinya Kasta ini ditandai dengan bentuk tubuh rayap yang kekar karena penebalan kulitnya agar mampu melawan musuh dalam rangka tugasnya mempertahankan kelangsungan hidup koloninya. Mereka berjalan hilir mudik di antara para pekerja yang sibuk mencari dan mengangkut makanan. Setiap ada gangguan dapat diteruskan melalui "suara" tertentu sehingga prajurit-prajurit bergegas menuju ke sumber gangguan dan berusaha mengatasinya. Jika terowongan kembara diganggu sehingga terbuka tidak jarang kita saksikan pekerja-pekerja diserang oleh semut sedangkan para prajurit sibuk bertempur melawan semut-semut, walaupun mereka umumnya kalah karena semut lebih lincah bergerak dan menyerang. Tapi karena prajurit rayap biasanya dilengkapi dengan mandibel (rahang) yang berbentuk gunting maka sekali mandibel menjepit musuhnya, biasanya gigitan tidak akan terlepas walaupun prajurit rayap akhirnya mati. Mandibel bertipe gunting (yang bentuknya juga bermacam-macam) umum terdapat di antara rayap famili Termitidae, kecuali pada Nasutitermes ukuran mandibelnya tidak mencolok tetapi memiliki nasut (yang berarti hidung, dan penampilannya seperti "tusuk") sebagai alat penyemprot racun bagi musuhnya. Prajurit Cryptotermes memiliki kepala yang berbentuk kepala bulldogtugasnya hanya menyumbat semua lobang dalam sarang yang potensial dapat dimasuki musuh. Semua musuh yang mencapai lobang masuk sulit untuk luput dari gigitan mandibelnya. Pada beberapa jenis rayap dari famili Termitidae seperti Macrotermes, Odontotermes, Microtermes dan Hospitalitermes terdapat prajurit dimorf (dua bentuk) yaitu prajurit besar (p. makro) dan prajurit kecil (p. mikro)
3. Kasta Rayap Pekerja : isinya Kasta ini membentuk sebagian besar koloni rayap. Tidak kurang dari 80 persen populasi dalam koloni merupakan individu-individu pekerja. Tugasnya melulu hanya bekerja tanpa berhenti hilir mudik di dalam liang-liang kembara dalam rangka mencari makanan dan mengangkutnya ke sarang, membuat terowongan-terowongan, menyuapi dan membersihkan reproduktif dan prajurit, membersihkan telur-telur, dan -- membunuh serta memakan rayap-rayap yang tidak produktif lagi (karena sakit, sudah tua atau juga mungkin karena malas), baik reproduktif, prajurit maupun kasta pekerja sendiri. Dari kenyataan ini maka para pakar rayap sejak abad ke-19 telah mempostulatkan bahwa sebenarnya kasta pekerjalah yang menjadi "raja", yang memerintah dan mengatur semua tatanan dan aturan dalam sarang rayap. Sifat kanibal terutama menonjol pada keadaan yang sulit misalnya kekurangan air dan makanan, sehingga hanya individu yang kuat saja yang dipertahankan. Kanibalisme berfungsi untuk mempertahankan prinsip efisiensi dan konservasi energi, dan berperan dalam pengaturan homeostatika (keseimbangan kehidupan) koloni rayap.
Bagaimana Cara Mengendalikan Populasi Rayap ?
Dari uraian di awal maka dapatlah kita tarik kesimpulan bahwa untuk menghindar atau meminimumkan kemungkinan terjadinya serangan rayap pada bangunan perlu diperhatikan hal-hal berikut.1. Hindarilah menumpuknya bahan - bahan kayu seperti sisa-sisa batang - batang pohon di sekitar halaman dan bangunan rumah kita, yang akan dipergunakan Rayap untuk menjadi sumber makanannya. Demikian juga hindari adanya pohon tua yang sebagian jaringan pohon maupun akarnya sduah mati dan akan menjadi sumber makanan bagi rayap, Lingkungan seperti ini dapat menjadi lokasi paling nyaman untuk perkembangan koloni rayap.
2. Hindarilah kontak langsung antara permukaan tanah dengan bagian kayu dari bangunan kita, meskipun cara berikut ini tidak selalu mampu mencegah serangan rayap dari dalam tanah, sebab rayap tanah mampu membuat terowongan di atas tembok, lantai dan dinding untuk mencapai obyek kayu makanannya, tetapi setidaknya cara ini dapat memperlambat serangan rayap, dan muculnya terowongan-terowongan rayap dapat segera terdeteksi oleh mata kita
3. Pergunakanlah kayu yang keras seperti kayu jati, atau kayu yang telah diawetkan dengan bahan-bahan pengawet anti rayap. Untuk kayu-kayu yang digunakan bagian atap bisa gunakan pengawet kayu jenis-jenis garam pengawet seperti garam Wolman dengan retensi yang cukup dan memadai, sedangkan pada kayu - kayu di luar bangunan diperlukan bahan pengawet berupa larut minyak seperti kreosot .
4. Berikutnya Membuat Benteng Rayap, Cara ini yang paling efektif melindungi bangunan, yaitu dengan cara membuat "benteng yang kuat terhadap rayap" di bagian fondasi dengan cara mencampur bahan fondasi dengan termitisida atau mengaplikasikan tanah di bawah dan di sekitar fondasi dengan termitisida yang tahan pencucian
5. Jika bangunan telah terserang, gunakanlah cara-cara pengendalian yang ramah lingkungan, seperti dengan pengumpanan dan pengendalian koloni dengan menggunakan insektisida, mari kita pelajari caranya sekarang !
Bagaimana Cara Membasmi Rayap Sampai Ke Sarangnya dan Larvanya ?
Ada beberpa cara Ampuh lainnya Mengusi Rayap dengan cara Moderen, mari kita pelajari juga !
--> SELANJUTNYA
2. Hindarilah kontak langsung antara permukaan tanah dengan bagian kayu dari bangunan kita, meskipun cara berikut ini tidak selalu mampu mencegah serangan rayap dari dalam tanah, sebab rayap tanah mampu membuat terowongan di atas tembok, lantai dan dinding untuk mencapai obyek kayu makanannya, tetapi setidaknya cara ini dapat memperlambat serangan rayap, dan muculnya terowongan-terowongan rayap dapat segera terdeteksi oleh mata kita
3. Pergunakanlah kayu yang keras seperti kayu jati, atau kayu yang telah diawetkan dengan bahan-bahan pengawet anti rayap. Untuk kayu-kayu yang digunakan bagian atap bisa gunakan pengawet kayu jenis-jenis garam pengawet seperti garam Wolman dengan retensi yang cukup dan memadai, sedangkan pada kayu - kayu di luar bangunan diperlukan bahan pengawet berupa larut minyak seperti kreosot .
4. Berikutnya Membuat Benteng Rayap, Cara ini yang paling efektif melindungi bangunan, yaitu dengan cara membuat "benteng yang kuat terhadap rayap" di bagian fondasi dengan cara mencampur bahan fondasi dengan termitisida atau mengaplikasikan tanah di bawah dan di sekitar fondasi dengan termitisida yang tahan pencucian
5. Jika bangunan telah terserang, gunakanlah cara-cara pengendalian yang ramah lingkungan, seperti dengan pengumpanan dan pengendalian koloni dengan menggunakan insektisida, mari kita pelajari caranya sekarang !
Bagaimana Cara Membasmi Rayap Sampai Ke Sarangnya dan Larvanya ?
Untuk membasmi rayap dengan cara alami dapat memakai ramuan yang terbuat
dari tembakau. Cara membasmi rayap dengan memakai tembakau yaitu
semprotkan cairan yang terbuat dari tembakau yang telah di rendam
sepanjang 1 malam ke sarang rayap memakai spayyer.
Untuk cara membasmi rayap kayu dapat pula memakai garam. Obat penghilang rayap alami ini cukup gampang di buat, langkahnya dengan mencampurkan garam dengan air lalu biarlah sepanjang satu malam. Cairan itu lantas disemprotkan kesarang rayap sampai rayap mati.
Obat anti rayap alami yang lain yaitu memakai air sisa membersihkan beras. Cara membasmi rayap dengan air sisa membersihkan beras cukup gampang, siramsekeliling sarang rayap dengan air cucian beras jadi koloni rayap bakal mati.
Untuk cara membasmi rayap kayu dapat pula memakai garam. Obat penghilang rayap alami ini cukup gampang di buat, langkahnya dengan mencampurkan garam dengan air lalu biarlah sepanjang satu malam. Cairan itu lantas disemprotkan kesarang rayap sampai rayap mati.
Obat anti rayap alami yang lain yaitu memakai air sisa membersihkan beras. Cara membasmi rayap dengan air sisa membersihkan beras cukup gampang, siramsekeliling sarang rayap dengan air cucian beras jadi koloni rayap bakal mati.
Bagaimana Caranya membasmi rayap yang Masih Berada di dalam tanah ?
Untuk membasmi rayap yang ada ditanah kita memerlukan alat pertolongan sentricon, sentrikon sendiri terbagi dalam 2 buah alat di mana alat yang pertama adalah suatu pengumpan yang simpan pada dinding/kusen sebagai jalur rayap, sedang alat yang ke 2 berbentuk detektor rayap yang ditanam di tanah. Pada masing masing alat sentricon ada sejenis tissu yang berperan juga sebagai pengumpan rayap, tissu itu berisikan kandungan heksaflumuron, enzim hormon yang bisa menghimpit metabolisme perkembangan rayap, hingga pada akhirnya membunuh rayap itu. Sesudah alat sentricon dipakai rayap akan tiba, mengonsumsi, serta mendistribusikan tisu itu ke seluruhnya koloni rayap hingga pada akhirnya seluruhnya koloni bakal mati termasuk juga yang ada didalam tanah.Berikut ini Cara Mengusir Dan Membasmi Rayap Pemakan Kayu
1. Minyak Tanah
Sobat bisa menggunakan minyak tanah untuk mengusir rayap. Caranya cukup
semprotkan minyak tanah di kayu yang telah di serang rayap atau juga
semprotkan di sarang-sarang rayap. Agar lebih ampuh sobat bisa
menambahkan minyak serai sebagai pencampur minyak tanah.
2. Tembakau
Tembakau bermanfaat untuk membunuh tungau yang biasanya menyerang anak
kecil jika bermain di rumput. Nah ternyata tembakau ini juga ampuh
terhadap rayap. Biar lebih efektif sobat bisa mencampur tembakau dan air
lalu di diamkan satu malam agar sari tembakau sepenuhnya keluar. Lalu
semprotkan air campuran itu pada kayu yang di serang atau juga langsung
ke sarang rayapnya.
3. Garam Dapur
Garam juga ampuh untuk menghadapi rayap. Cukup sobat taburkan saja garam
di sarang rayap, tetapi cara ini kurang efektif karena garamnya hanya
mengenai bagian permukaan. Agar lebih efektif sobat bisa mencampur
garamnya dengan air dan tembakau. Diamkan selama satu malam lalu
semprotkan san siramkan di tempat-tempat yang ada rayapnya.
4. Air Kapur sirih
Sifat panas dari kapur akan sangat berbahaya sekali bagi rayap yang
memiliki kulit tipis dan lembut. Oleh karena itu air kapur sirih ini
sayang efektif untuk membasmi rayap. Caranya cukup sobat siramkan air
kapur sirik ke kayu yang di serang atau juga langsung ke sarang rayap.
5. Air Bekas Cucian Beras
Sobat juga bisa memanfaatkan air pertama dari cucian beras untuk mengusir rayap. Cukup siramkan saya ke sekeliling sarang rayap.
Ada beberpa cara Ampuh lainnya Mengusi Rayap dengan cara Moderen, mari kita pelajari juga !
--> SELANJUTNYA